4 Mar 2010

Menulis dengan Hati

Menulis dengan hati, atau menulis isi hati? kayaknya menulis isi hati deh yang benar. kalo menulis itu bukan dengan hati, tapi dengan tangan.
( tambah gak nyambung nih tulisan ).

tapi aku punya tujuan dengan judul ini. begini, ketika aku punya sesuatu dipikiran, kemudian aku tuliskan isi pikiran itu, dan jadilah. hanya proses penulisannya butuh waktu yang lumayan lama.

beda dengan ketika aku ingin menuliskan isi hati, semuanya terasa mengalir begitu saja. begitu ringan rasanya jemari ini menari-nari. tulisan yang agak panjang, yang biasanya butuh waktu 45 menit, bisa aku selesaikan tidak lebih dari 10 menit saja jika yang ditulis isi hati.

kenapa bisa begitu?

aku juga tidak tahu. apa mungkin karena aku seorang melankolis? ( melankolis tuh apaan bu'? ). Orang melankolis adalah orang yang perfeksionis. nah loh, apalagi tuh "perfeksionis"?

bagi yang tidak tahu apa arti dari "perfeksionis", silahkan cari sendiri di google. bila aku jelaskan disini, takut salah. karena sebenarnya aku tidak mengerti arti dari "melankolis". tapi tulis aja biar keliatan rada' keren.

beberapa waktu yang lalu, aku telah menulis isi hati. tapi belum aku postingkan disini. nanti, bila waktunya tiba, aku upload deh. ( emang ada yang mau baca?? )

suatu saat, kalo aku udah jadi orang terkenal, pasti banyak yang baca. anggaplah apa yang kutulis sekarang akan dibaca orang 10 tahun lagi. apa aku yakin dengan anggapanku ini? jawabnya: tidak!
( gak ada salahnya kan menghibur diri sendiri?
)

aku pernah baca apa yang ditulis Cosa Aranda pertama kali di blognya yang sekarang udah gak ada ( www.cosaaranda.com ) -katanya blog itu di hack- dalam awal-awal tulisannya, gak ada tuh yang komentarin. sama sekali.

kolom komentarnya nol. tapi seiring berjalannya waktu, akhirnya dia terkenal karena sukses di google adsense. dan jadilah master seperti sekarang ini. tulisan yang awalnya gak ada yang baca, akhirnya dibaca juga.

hehe.. tenang saudara, jangan gusar. aku tahu, tidak mungkin aku membandingkan dengan dia. hanya berandai-andai dikit. sebagai motivasi saja. boleh kan??