17 Jun 2009

Suramadu - Lokasi Pacaran Baru

mudah2an tidak membuat pemerintah daerah jatim tersinggung dengan judul artikel ini.jembatan penghubung jawa-madura ini telah diresmikan presiden SBY beberapa hari yang lalu.dan,minggu malam kemarin (14/6.Red) aku bersama teman2 jalan2 melewati jembatan terpanjang di negeri kita ini :D.madura terasa begitu dekat,seperti bukan pulau terpisah lagi.sekitar jam 00:00 aku tiba disana.jalanan Surabaya sudah sepi jam segitu,kendaraan yang melewati jembatan itu juga sangat jarang.aku kesana karena masih gratis (he3x).walaupun malam,bagiku tidak mengurangi keindahan jembatan itu.maklum,baru kali ini aku lewati jembatan yang menyeberangi laut.dari arah Surabaya,sebelum tiba di pintu masuk terlihat dari jauh foto besar dua buah.yang sebelah kanan foto presiden SBY dan istrinya,sebelah kirinya adalah foto empat orang pria,ada gubernur jatim dan wakilnya,yang dua orang lagi aku gak kenal.melihat foto2 itu temanku Tanya,”koq gak ada fotonya JK?”temanku yang lain menjawab :”lagi saingan..”
( maaf lho pak,saya Cuma cerita ).entah benar tidak ada fotonya JK atau mungkin kami yang tidak melihatnya.( sekali lagi maaf,saya netral )

Masuk tol suramadu,rasanya seperti bukan sebuah jembatan.karena jalannya yang lebar,kemudian juga pagar disisi kanan-kirinya tinggi.sebenarnya dari pagar2 itu masih bisa dengan jelas melihat lautan dibawahnya,karena pagarnya bukan dari tembok melainkan besi2 yang ditata berdiri.sebelah kiri adalah jalan untuk roda dua,tapi sempit.dijalan sempit itu ada rambu kalo dilarang mendahului,kebayang kan gimana sempitnya jalan untuk motor?yang menarik,sebenarnya sebelum masuk sudah ada tulisan kalo dilarang berhenti saat melintasi jembatan.tapi tetap aja ditengah2 jembatan banyak orang yang berhenti,mungkin karena sepi yang lewat. aku lihat mereka berhenti untuk foto2 dan melihat lautan.ada sebenarnya mobil patroli polisi walaupun Cuma satu,tapi tidak mengurungkan niat mereka untuk berhenti.kemudian aku lihat yang jalan untuk motor,ternyata yang berhenti bukan Cuma banyak,tapi buanyak banget.kebanyakan dari mereka muda-mudi,pacaran! Pinter juga mereka cari tempat buat pacaran,udah gratis,bisa liat langit,bisa liat laut,dan gak semua orang punya kesempatan yang sama.soalnya kalo udah gak gratis,pasti benar2 tidak boleh berhenti.kayaknya asik pacaran disitu,asal kuat aja menahan dingin,karena anginnya kenceng banget.sayang,bagian utara jembatan ini dan terus jauh ke utara masih gelap.lampunya belum terpasang.diujung jembatan,di bibir pantai madura malam itu ramai.banyak yang berhenti disitu,kebetulan kami juga berhenti.aku cari warung kopi ternyata gak ada,mungkin memang tidak boleh jualan di tempat itu.tapi aku sempat heran,koq banyak yang jualan bensin.

kami lanjutkan jalan terus ke utara,niatnya tetap,nyari warung kopi.sampe jauh ke utara,bahkan lebih jauh dari panjang jembatan itu sendiri gak ada tanda2 kampung penduduk.tetap gelap,tidak ada penerangan apapun kecuali lampu kendaraan yang lewat.kanan-kiri jalan hanya terlihat seperti semak belukar ( maklum,tidak bisa melihat dengan jelas ).akhirnya kami putuskan untuk kembali,putar arah.aku baru mengerti kenapa tadi banyak yang jualan bensin,terlalu jauh ke utara untuk mengisi bensin seandainya kehabisan.coba bayangin,seandainya benar2 kehabisan bensin atau ban sepeda motornya bocor,berapa jauh harus jalan kaki bawa motor?tapi aku yakin hal ini tidak akan lama,karena sebentar lagi daerah itu pasti ramai.

sayang sekali tidak menemukan warung kopi,padahal aku sudah menyiapkan jawaban seandainya ditanya orang rumah dari mana aja malam2.aku ingin menjawab,”minum kopi di madura…”