19 Apr 2010

Nisan Untuk KPK

Untuk yang kesekian kalinya aku mau mengkritisi Pemerintah. kritis versiku, versinya orang awam, versinya rakyat kecil yang peduli akan nasib negerinya.. **halah**

ingin rasanya aku mengusulkan agar gedung KPK diganti menjadi gedung PKK saja..

Wajar kalo aku menulis judul seperti itu, karena setelah Antasari Azhar dipenjara dan diberhentikan sebagai ketua KPK, institusi penegak hukum yang satu ini seperti kehilangan nyali. sepak terjangnya sudah tidak segarang dulu waktu masih ada Antasari.

apa pimpinan KPK yang sekarang berkaca pada Antsari? kalo mereka bersikap garang, maka nasibnya akan sama seperti pimpinan pendahulunya itu: masuk penjara! lalu mereka takut, dan berprinsip 'cari selamat' saja.

terbukti, sekarang aku tidak pernah tahu KPK menangkap koruptor kelas kakap. mereka beraninya hanya pada mantan pejabat atau pada koruptor kelas rendahan. sampai sekarang juga belum ada tersangka dalam kasus Century yang menggema itu. kemana mereka? apa yang mereka selidiki selama ini?

sebagai orang yang sudah menggaji mereka aku merasa kecewa *pletak!.. dilempar sepatu* maksudnya sebagai rakyat. padahal tahun 2009 lalu, KPK lagi naik daun. bukan hanya berani menangkap jaksa sekelas Urip, lalu menangkap Ayin, menangkap gubernur ( ada gak? ), tapi mereka juga memenjarakan besannya Presiden! tidak tanggung-tanggung.

ironis, setelah naik daun justru sekarang mlempem seperti kerupuk kehujanan. ditahun ini orang-orang berduit kembali jadi pemenang. kalo sudah begitu, siapa yang akan menegakkan hukum?

hakim dan jaksanya bisa dibeli, polisinya terlibat markus, dan KPKnya lagi 'mati suri'. bukankah tidak mungkin aku me-lobi Tuhan hanya sekedar meminjam satu malaikatnya untuk menegakkan hukum dan keadilan di negeri ini?

atau aku aja yang jadi ketua KPK? ah tidak, terima kasih ( lagian siapa yang mau nawarin ). karena kadang aku jadi pelaku suap juga. aku kalo ketangkep polisi di jalan raya gara-gara naik motor gak pake helm, aku selipkan uang 30ribu dilipatannya STNK, aman deh!

rupanya, yang dikritik sama yang mengkritik tak ada bedanya ya? sama-sama bejat!

"maaf, tidak semua hakim,jaksa, polisi, dan anggota KPK seperti yang aku tulis itu. ada koq yang benar-benar bersih dan baik. hanya jumlahnya teramat sangat sedikit sekali."