20 Jan 2010

Aku Tersenyum Memandanginya


“ Yes!!! ” Teriakku dalam hati kemarin.aku teriak gitu bukan karena menang togel atau undian ketik REG itu,tapi karena aku melihat pelangi. Ya.. P-E-L-A-N-G-I.aku melihat pelangi wah..!! beneran!!

Jaahh gitu aja koq senang,apa sejak kecil belum pernah melihat pelangi??jelas lah aku seneng banget,karena sudah lama sekali aku tidak pernah melihatnya.berpuluh-puluh purnama aku berada di kota “W” seingatku sama sekali belum pernah melihat pemandangan itu dilangit biru.

Makanya aku menyebut kota W dengan “ kota tanpa pelangi “.tapi itu bukan berarti disana benar2 gak ada pelangi,hanya aku saja yang selama disana tidak pernah melihatnya.kalo aku bilang kota itu benar gak ada pelangi,nanti aku diprotes rame2 sama orang sana,he3x!

Aku takjub melihatnya,aku tersenyum memandanginya.melihat pelangi aku jadi ingat nenek lagi,nenekku bilang pelangi itu adalah jembatan bagi bidadari khayangan yang hendak mandi ke bumi.

Ya,ini versi nenekku lagi.kemarin bahas laron juga menurut versi nenek.biasa lah,nenek dan kakek buyutku senang mendongeng.kalo kakekku yang selalu didongengin tentang penjajahan zaman dulu.


Apalagi dia kalo cerita dengan sangat mendetail,seolah aku yang mendengarkan berada dizaman itu.dia adalah mbah buyutku,orang tua dari kakekku yang sekarang.bahkan tidak jarang satu cerita diulang sampai beberapa kali diwaktu yang berbeda,kadang aku menebak sebelum dia melanjutkan bercerita.ya Karena aku sudah hafal isinya,dan juga karena aku sudah bosan mendengar cerita yang sama.

Kita kembali lagi ke-pelangi versi nenek.kata nenek kalo aku ingin melihat bidadari yang sedang mandi,aku harus mendatangi pelangi.karena diujung pelangi itulah ada sungai tempat manusia khayangan cantik itu sedang tak berbusana.huuaaaahhh… :P

walaupun bercerita begitu tapi nenek gak pernah berpesan padaku untuk mengambil salah satu pakaian bidadari itu.apa nenek gak tahu kisahnya Jaka Tarub yaa?? Jaka tarub yang pernah mencuri pakaiannya bidadari,membuat sang bidadari gak bisa pulang ke khayangan dan kemudian bidadari itu menjadi istrinya.

Ngomongin jaka tarub jadi ingat tante ku aja,dia kalo lagi gak punya uang buat belanja biasanya nyalahin jaka tarub,tapi hanya becanda.kenapa bisa begitu? Mari aku ceritakan..

Waktu jaka tarub masih ber istri kan bidadari,istrinya memberi satu syarat padanya.yaitu jangan pernah membuka tutup penanak nasi waktu menanak nasi ( mbulet yah bahasanya,tapi ya itulah maksudnya ).

karena si istri hanya menanak satu butir beras didalamnya,tapi beras satu butir itu kalo sudah matang jadi nasi, nasinya cukup untuk makan keluarganya.nah.. karena yang dimasak hanya satu butir beras,padi simpanan jaka tarub di lumbungnya gak pernah berkurang.

Penasaran dia akhirnya,dan dilanggar lah persyaratan istrinya itu.setelah tahu suaminya melanggar permintaannya,dia menanak nasinya sudah gak satu butir beras lagi,tapi normal seperti kita.

Yang kemudian persediaan padinya tiap hari berkurang,dan karena berkurang itulah bidadari menemukan kembali pakaiannya yang dicuri jaka tarub,karena pakaian itu disembunyikan di lumbung padinya.

Singkat cerita,bidadari pergi meninggalkan jaka tarub tuk selamanya,kembali ke khayangan.

lalu seperti apa tante ku kalo nyalahkan jaka tarub?

“ ini semua gara2 jaka tarub,coba dia sedikit saja percaya sama istrinya untuk tidak membuka tutup penanak nasinya,pasti biaya hidup tidak semahal sekarang.aku cukup menanak satu butir beras tiap harinya.dasar laki – laki!! “ hahahahaahahaha….

Ini ngomongin pelangi koq sampe nyasar ke dapurnya bu-lik ku yah???