Sekarang kalo pengen kenalan sama seseorang, biasanya tanya " punya fesbuk ga? ". kalo yang ditanya kemudian jawab, itu biasanya berakhir dengan tukeran nomor HP. biasanya lho..
sepertinya saat ini, semua orang lagi demam yang namanya fesbuk. apalagi iklan TV yang mempromosikan HP, tidak ada yang ketinggalan menyebut " fesbuk ". bahkan ada yang gratis seumur hidup katanya ( ini iklannya paling lucu ).
tapi anehnya, akhir-akhir ini jejaring sosial itu sedang ramai dibicarakan karena menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya. aku tahu, bukan salah fesbuknya. yang salah ya mereka sendiri, yang menyalahgunakan.
ada beberapa anak sekolah dikeluarkan dari sekolahnya gara-gara fesbuk. banyak anak perempuan yang kabarnya diculik, juga gara-gara fesbuk. kenapa ya mereka bisa gitu?
kalo yang dikeluarkan dari sekolahnya, aku masih bisa ngerti. tapi ini diculik ( kabur dari rumah ), koq bisa gara-gara FB. aku heran, sehebat apakah orang yang menculik itu.
aku punya FB, tapi gak pernah berpikir bahwa akan ada yang bisa menculik seorang gadis lewat situs itu. ah, aku kalo inget itu.. jadi kepengen belajar. belajar bagaimana mereka melakukannya..
apakah orang itu sehebat Noordin M Top ya? yang bisa merayu seseorang untuk melakukan apa yang diinginkannya. aku tidak habis pikir, ada anak Sidoarjo yang kabur ke Tangerang untuk menemui teman FBnya. bussett..
bahkan di Surabaya, FB dijadikan alat untuk jual diri. benar-benar orang yang kreatif. salut buat mereka. aku tidak mau memandangnya dari sudut baik enggaknya. tapi dari kreatifitas kerja otaknya, yang memanfaatkan sesuatu yang biasa, menjadi luar biasa. otak bisnisnya jalan.
hal yang belum terpikirkan orang lain, mampu mereka lakukan, dan terbukti sukses.
saking terkenalnya, ada seorang DAI yang dalam ceramahnya membahas tentang FB. mungkin DAI itu juga sering main FB. kalo dia gak tahu, mana mungkin dia ceramah tentang itu.
enggak PSK, enggak DAI, semuanya menggandrungi FB. sungguh memiliki daya pikat yang laur biasa.
lalu, bahayakah FB itu? bagiku ya enggak. kalo ada kasus seperti penculikan dan semacamnya, kemudian dikaitkan dengan FB, menurutku itu masyarakat aja yang terlalu lebay mempermasalakannya.
atau media aja yang terlalu menghebohkannya.
bukankah FB itu hanya alat? ibaratnya sebuah papan. kalo aku nulis sesuatu di papan itu yang menjelekkan seseorang, apa papannya juga salah??