Entah mau dibawa kemana tulisan ini, aku tidak tahu. hanya, barusan aku dari RS menjenguk salah satu keluarga dirawat disana. dia habis menjalani operasi. sebenarnya sudah seminggu ini dirawat disana, tapi aku baru kesana sekarang.
kenapa baru datang kesana sekarang, kemarin kemana aja?? ah itu gak penting!!
aku datang ke RS sendirian, bingung. karena gak tahu dia ada disebelah mana, kamar nomor berapa. jadinya, aku nyari di tiap-tiap ruangan. masuk kamar ini, masuk kamar itu. nyari disini gak ada, kemudian pindah kesana.
dalam pencarian itulah aku mengucap rasa syukur kepada Tuhan. betapa besar nikmat yang aku rasakan sekarang, yaitu kesehatan.
aku masih bisa tersenyum, tidak seperti mereka, yang sedang menunggui salah satu keluarganya yang sedang berjuang melawan maut. wajahnya terlihat sangat lelah. jangankan tersenyum, membuka mata saja sepertinya karena terpaksa.
Oh, disana lagi aku melihat seorang pasien yang kakinya diperban. membesar karena bengkak. " masih adakah kakinya disana Tuhan? dibalik perban itu. terima kasih Tuhan, terima kasih kakiku masih sehat. " ucapku dalam hati.
banyak sekali keadaan seseorang yang sangat memprihatinkan disana. mulai dari balita sampai yang sudah renta. mulai yang miskin hingga yang banyak harta. penyakit memang tidak memandang siapa, tidak seperti hukum di Indonesia. hahaha...
setelah lama mencari, kutemukan juga dia, keluargaku itu. keadaannya sudah agak baik, tapi kata dokternya, harus menjalani operasi satu kali lagi. itu artinya dia harus lebih lama lagi tinggal disana.
tapi gpp, yang penting kan bisa sembuh. mudah-mudahan aja cepat sembuh. lagian tuh dokternya, kenapa gak diselesaikan kemarin aja operasinya, koq pake sesion dua. kayak sinetron yang ngetop aja, pake ada bagian ke-duanya.
( kayak aku lebih paham dari dokter ya? mau sok ngajarin )
datang ke RS hari ini, suasananya sungguh beda sama datang ke masjid semalam. iya, tadi malam aku ke masjid. membaca sholawat. merayakan hari Maulid Nabi. anak-anak, remaja, orang-orang tua, laki-perempuan, hampir semuanya berkumpul di masjid.
membaca sholawat dan salam bersama-sama. teruntuk Nabi tercinta, Rasulullah SAW. kami membawa banyak buah-buahan, membawa nasi, yang kemudian dimakan bersama. adat istiadatnya memang begitu di tempatku. sudah turun-temurun.
bid'ah-kah?? bagiku tidak!! dan aku tidak perlu menjelaskan alasannya.
semalam, aku melihat keceriaan diwajah anak-anak itu. sama, ketika aku masih diusia mereka. kalo sudah tiba bulan maulid, dulu aku selalu senang. antusias sekali menyambutnya. inilah saatnya aku makan buah-buahan banyak!, pikirku.
biasalah, anak kecil. orang desa lagi!