tapi nanti,kalo aku udah punya murid pasti terselesaikan. murid dari mana bu'? kebetulan ada orang yang katanya mau belajar ngetik,nah itu dia.aku harus bisa memanfaatkan momentum seperti ini.aku suruh aja dia ngetik lanjutan buletin itu.beres.

trus judul diatas maksudnya apa?
hehe.. itu gak ada maksudnya.kebetulan barusan aku login di FB.trus aku pikir,kalo aku nulis seseuatu disana,ada yang komentar gak yah? ternyata ada juga.trus kebetulan juga ada teman FB yang hari ini lagi ultah,aku kirim ucapan selamat juga.
siapa yang ultah? anak mana? masih skul atau udah kerja? jawab : aku gak tahu. aku dapat teman itu dari mana,aku juga gak tahu. kapan juga dia jadi temanku,aku juga gak tahu. yang aku tahu dia berjenis kelamin perempuan. trus, cantik gak? jawab : iyalah.namanya juga cewek.

cerita dikit yah.semalam,iya semalam.aku di sms temanku,dalam tulisannya dia minta aku menelponnya waktu itu juga. katanya dia butuh teman.aku balas, dan aku jelaskan bahwa aku sedang tak ada pulsa. ( aku pikir, kalo dia yang butuh, kenapa aku yang telp?

ya sebagai teman yang baik ( baca : sok baik ), aku gak tega juga


ucapan salamnya terdengar sangat serak.kemudian dilanjutkan dengan menangis

kemudian, aku bicara dengan sangat sok bijak


tanpa terasa pembicaraan kita mengalir ( waduh ),dan aku tahu apa masalah yang dihadapinya. begitu berat memang, sampai aku pun larut dalam kesedihannya

aku mengerti kenapa dia sampai menangis. bagi siapapun pasti masalah seperti itu berat. bukan masalah asmara, tapi soal keluarganya. coba masalah asmara, pasti aku udah jadi pahlawan beneran. ( maunya

oya, dia cewek apa cowok bos? ya cewek lah, gimana sich?!
trus, apa dia udah menikah koq bilang masalah keluarga? jawab : belum. memangnya orang yang belum nikah gak punya keluarga?.dia masih perawan bu'. perawan dalam tanda kutip

kembali lagi ke cerita telponnya. setelah lama kami bicara, ternyata aku berhasil juga. ya, aku bisa membuat dia tertawa. terpingkal - pingkal malah.beneran! seolah dia lupa kalo tadi nangis.
aku tidak melucu lho, aku hanya ngasih dia nasehat. hanya aku kemas dalam humor. halah.. tambah sok yes aja!


kenapa? pulsaku bos, mau habis. padahal tadinya pulsaku banyak, setidaknya banyak dalam ukuranku. biasalah, jarang awak ini punya pulsa.

pelit yah? bukan juga sih, lagi gak punya uang aja. tapi gak papa koq, demi dia. demi sahabatku yang cantik itu, aku rela. walaupun dia udah punya seseorang, dia ternyata butuh aku.
aku rela, walaupun hanya sebagai 'ban serep'. sekalipun ban serep bekas. ( malangnya nasibku


